" Selamat datang di www.khairilanwardiniy.blogspot.com"

Selasa, 31 Juli 2012

OLIMPIADE LONDON 2012: Klasemen Sementara Perolehan Medali (31 Juli Dini Hari WIB)


OLIMPIADE LONDON 2012: Klasemen Sementara 

Perolehan Medali (31 Juli Dini Hari WIB)

Compact_olimpade
JAKARTA: Menyusul perunggu yang diraih lifter Eko Yuli Irawan pada cabang angkat besi, Indonesia akhirnya masuk daftar peraih medali Olimpiade London 2012.

Sementara itu China mengukuhkan dominasinya di hari ketiga perhelatan olahraga terakbar dunia itu setelah mendapatkan tambahan tiga emas sehingga kini kukuh dengan sembilan emas.  Ini empat emas lebih banyak dibandingkan AS yang menguntit pada urutan dua.

Total raihan medali kedua negara ini sama, 17 medali, tetapi China lebih unggul dari total medali emas yang dikoleksinya. 

Berikut tabel perolehan Medali Olimpiade London 2012 (Peringkat, Negara, Emas, Perak, Perunggu, Total)

 1. China            9         5           3      17
 2. AS                5         7           5       17
 3. Prancis          3         1           3        7
 4. Korut            3         0           1        4
 5. Italia             2         4           2        8
 6. Korsel           2         2           2        6
 7. Rusia            2         0           3        5
 8. Kazakhstan  2         0           0        2
 9. Jepang          1         4           6       11
10. Australia     1          2           1        4
11. Romania      1         2           0        3
12. Brasil           1         1           1          3
12. Hungaria       1       1           1          3
14. Beladan       1         1           0          2
15. Ukraina       1         0           2          3
16. Georgia        1        0           0          1
16. Lithuania     1         0           0          1
16. Afsel           1         0           0          1
19. Kolombia    0         2           0          2
20. Inggris         0         1           2          3
21. Kuba           0         1            0          1
21. Jerman         0         1           0          1
21. Mexico        0         1           0          1
21. Polandia      0         1           0          1
21. Thailand      0         1           0          1
21. Taiwan        0         1           0          1
27. Azerbaijan   0         0           1          1
27. Belgia          0         0           1          1
27. Kanada        0         0           1          1
27. Indonesia    0         0           1          1
27. India            0         0           1          1
27. Moldova      0         0           1          1
27. Mongolia     0         0           1          1
27. Norwegia    0         0           1          1
27. Serbia          0         0           1          1
27. Slovakia      0         0           1          1
27. Uzbekistan   0        0           1          1

Profil Joko Widodo


Profil Joko Widodo


Joko Widodo Calon Gubernur DKI Jakarta
MUSIKJI.NET,- Inilah Profil lengkap Joko Widodo Lengkap dengan Biodata, foto dan perjalanan karir. Joko Widodo lahir di Surakarta 21 Juni 1961. Dia adalah alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1985. Tahun 2012 mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.


Biodata Joko Widodo
Nama : Joko Widodo
Tempat Tanggal Lahir: Surakarta, 21 Juni 1961
Agama : Islam
Pekerjaan : Pengusaha
Agama : Islam
Profil Facebook : jokowi
Akun twitter : jokowi_do2
Email: jokowi@indo.net.id
Alamat Kantor : Jl. Jend. Sudirman No. 2 Telp. 644644, 642020, Psw 400, Fax. 646303
Alamat Rumah Dinas : Rumah Dinas Loji Gandrung Jl. Slamet Riyadi No. 261 Telp. 712004
HP. 0817441111
Pendidikan:
  • SDN 111 Tirtoyoso Solo
  • SMPN 1 Solo
  • SMAN 6 Solo
  • Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
Karir:
  • Pendiri Koperasi Pengembangan Industri Kecil Solo (1990)
  • Ketua Bidang Pertambangan & Energi Kamar Dagang dan Industri Surakarta (1992-1996)
  • Ketua Asosiasi Permebelan dan Industri Kerajinan Indonesia Surakarta (2002-2007)
Penghargaan:
  • Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari “10 Tokoh 2008″
  • Menjadi walikota terbaik tahun 2009
  • Pak Joko Widodo jg meraih penghargaan Bung Hatta Award, atas kepemimpinan dan kinerja beliau selama membangun dan memimpin kota Solo.
  • Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Award
Selain itu, berkat kepemimpinan beliau (dan tentunya semua pihak yg membantu), kota Solo jg banyak meraih penghargaan, di antaranya
  • Kota Pro-Investasi dari Badan Penanaman Modal Daerah Jawa Tengah
  • Kota Layak Anak dari Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan
  • Wahana Nugraha dari Departemen Perhubungan
  • Sanitasi dan Penataan Permukiman Kumuh dari Departemen Pekerjaan Umum
  • Kota dengan Tata Ruang Terbaik ke-2 di Indonesia

Senin, 09 Juli 2012

Islam Tumbuh Pesat di California


Islam Tumbuh Pesat di California

Selasa, 10 Juli 2012, 05:11 WIB
.
  
Islam Tumbuh Pesat di California
Suana Shalat idul Fitri saat Muslim San Diego belum memiliki gedung Muslim Community Center.
REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Islam mencatatkan diri sebagai agama dengan pertumbuhan tercepat di California, negara bagian Amerika Serikat. Tak pelak, cepatnya pertumbuhan Islam di California melahirkan tantangan baru bagi Muslim yang minoritas di AS.

Imam Islamic Center San Diego, Abdel Jalil Mezgouri, kepada surat kabar UT San Diego mengatakan, budaya di California menjadi sangat beragam dan beberapa Muslim memiliki tantangan untuk beradaptasi dengan tempat baru dan khususnya soal bahasa.

Peningkatan jumlah penduduk muslim di California didapat dari sensus terbaru yang dilakukan untuk mengetahui kelompok keagamaan di negeri Paman Sam. Dan hasilnya mengagumkan. Sensus itu mengungkapkan, Islam adalah agama paling cepat berkembang di San Diego County, daerah kedua yang paling padat penduduknya di California.

Sensus itu juga membuktikan, jumlah umat Islam di San Diego County tumbuh sebesar 179 persen dari 7.878 pengikut menjadi 21.994 pada kurun waktu satu dekade antara 2000 sampai 2010. Pertumbuhan itu pun menempatkan Islam sebagai agama terbesar ketujuh di wilayah tersebut.

Asosiasi Statistik dari Badan Keagamaan Amerika adalah otak dibalik sensus tersebut. Sensus yang dilakukan lembaga tersebut didasarkan pada hitungan untuk semua rumah ibadah di daerah California. Hasilnya, distrik tersebut masyarakat Mormon tumbuh sebesar 25.227 pengikut, meningkat 55 persen, sehingga menjadi gereja terbesar ketiga di daerah ini.

Secara nasional, Islam tumbuh sebesar satu juta pengikut antara 2000 hingga 2010. Menurut sensus tersebut, pertumbuhan Islam lebih cepat ketimbang Mormonisme, yang kini memiliki pengikut 1,9 juta orang. Islam tumbuh sebesar 67 persen, sedangkan Mormonisme tumbuh sebesar 46 persen.

Imigrasi menjadi penyebab utama pesatnya pertumbuhan penduduk Muslim. Kebanyakan kaum imigrasi berasal dari Somalia, Irak, Afghanistan dan pengungsi Bosnia. Selain warga imigran, meningkatnya jumlah muslim di San Diego County karena adanya peningkatan kelahiran dari keluarga muslim, serta banyaknya mualaf. Karena peningkatan jumlah masjid, imigran Muslim di San Diego sekarang menemukan lebih mudah untuk mengintegrasikan diri ke dalam masyarakat Amerika.

San Diego adalah rumah bagi populasi pengungsi terbesar kedua dari Afrika Timur di Amerika Serikat. "Mereka memiliki banyak tantangan, dan organisasi kami membantu mereka," kata Hussein Nuur, Direktur Organisasi Pengembangan Ekonomi bagi pengungsi Tanduk Afrika yang berbasis di San Diego.

Cepatnya pertumbuhan itu menciptakan pemahaman yang lebih baik akan Islam kepada masyarakat nonmuslim. "Kami mempromosikan pendidikan dan orang datang ke masjid untuk belajar tentang Islam. Saya pikir ada kemajuan besar dalam hal itu," terang Mezgouri.
Redaktur: Karta Raharja Ucu
Sumber: onislam.net

Minggu, 08 Juli 2012

Inilah Enam Amalan Penolak Bala


Inilah Enam Amalan Penolak Bala

Senin, 09 Juli 2012, 04:00 WIB
Wordpress.com
  
Inilah Enam Amalan Penolak Bala
Sedekah (ilustrasi).
REPUBLIKA.CO.ID,  Semua orang tentu sangat mendambakan berada dalam zona aman yang terliputi kebaikan dan kebahagiaan, sehingga apabila ada bencana yang mengancam mereka pun berusaha menangkalnya.

Dan, jika bencana sudah menimpa, berbagai cara pun ditempuh untuk menghilangkannya. Dalam keadaan seperti ini, orang yang tidak memiliki pemahaman tauhid yang benar sangat rawan terjerumus dalam kesyirikan.

Seorang Muslim harus meyakini bahwa hanya Allah yang menguasai seluruh kebaikan dan mudharat, baik yang belum maupun yang sudah menimpa. 

Allah SWT berfirman, “Katakanlah: Maka terangkanlah kepadaku ten tang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah ber hala-berhalamu itu dapat menghilang kan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apa kah mereka dapat menahan rahmat- Nya? Katakanlah: Cukuplah Allah bagiku, kepada-Nyalah bertawakal orang-orang yang berserah diri.” (QS az-Zumar [39]: 38).

Ayat ini dan ayat-ayat yang semacam nya, memupus ketergantungan hati kepada selain Allah dalam meraih kebaikan atau menolak kemudharatan. Saatnya kita mengenali jalan-jalan yang bisa kita tempuh untuk menyelamatkan diri dari berbagai bencana dan balabala kehidupan.

Di antara jalan tolak bala bencana yang Allah tunjukkan kepada kita adalah pertama, doa. “Ya Rabbana, jangan uji kami di luar batas kemampuan kami.” (QS al-Baqarah [2]: 286). Sebuah hadis menyebutkan, “Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa.”

Kedua, kesungguhan takwa. Keterjagaan terhadap amalan takwa pada akhirnya menutup hal terburuk dan apa pun yang tidak dikehendaki olehnya. “Barang siapa yang bertakwa, maka Allah jadikan ada jalan keluar baginya.” (QS at-Thalaq [65]: 2-3).

Ketiga, restu dan rida orang tua. Tidaklah setiap kejadian dan peristiwa yang dialami oleh seseorang kecuali atas izin Allah SWT. Dan izin atau restu Allah bersama dengan restu orang tua, demikian sebut Nabi SAW yang diriwa yatkan Imam at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Hakim.

Keempat, sedekah. Orang-orang yang beriman sangat sadar terhadap ke kuatan sedekah sebagai ikhtiar me nolak bala, kesulitan, dan berbagai macam penyakit. Rasullullah SAW ber sabda, ”Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Dan obatilah penyakitmu dengan sedekah.”

Kelima, perbanyak istighfar. “Kami tidak akan menurunkan azab bencana selama mereka masih beristighfar (QS al-Anfal [8]: 33).

Keenam, silaturahim, lalu selalu berzikir dan membaca shalawat. “Petir menyambar kafir juga mukmin, tetapi petir tidak akan menyambar orang yang sedang berzikir.”

Berikutnya, kegemarannya adalah senantiasa berbuat baik (QS 55:60). Subhanallah. Semoga Allah melindungi kita dan keluarga kita dari berbagai bala bencana. Amin. 

Selasa, 03 Juli 2012

EURO 2012 FINAL PREVIEW “Spain are a well oiled machine” and “Italy are warm blooded”


EURO 2012 FINAL PREVIEW “Spain are a well oiled machine” and “Italy are warm blooded”

Italy 2 Germany 1…and ‘It could have been four, or five’. 
 TEAM LINE UPS TEMPLATE The Italy v Spain or Xavi Vs Pirlo Euro 2012 Final Preview
This was the night that Balotelli finally came of age; where Pirlo was involved with 34% of theAzzurri’s play (received or played a pass) and boasted a 92% pass rate.
Cesare Prandelli set his team up in his favoured 4-3-1-2 formation for the third game in succession after beginning the tournament with the controversial sweeper led 3-5-2. The 4-3-1-2 formation is effectively one that aims to protect Pirlo at the base of a central diamond in midfield; Pirlo, the deep-lying playmaker or regista
Germany manager Joachim Löw clearly recognised the threat that Pirlo possessed and attempted to counter the threat using Toni Kroos as the man marking midfielder; Kroos however, failed to get within three metres of Pirlo for entire the game.
Löw’s emphasis on attack was through the wide channels; Germany attempted 46 crosses during the 90 minutes. The only problem was that Bonucci, Barzagli and company won a staggering 35 of those crosses, dealing with any threat sent their way. Makeshift right back, Balzaretti, defined the passionate and heroic performance in a moment where he celebrated a last-ditch block as if he’d scored a goal, triumphantly punching the air
Italy played through character, they played through their strengths: consistency and passion.
Balotelli went off with cramp on the 70th minute and Marchisio ran himself into the ground once more and again made great strides in improving his profile outside of Serie A:
I could barely see any more I was so tired” Marchisio
The Azzurri pressed Germany high up the field, resulting in Germany to effectively panic. Neuer misplaced more passes than any other player on the pitch and consequently made it near impossible for the germans to build their attacks from the back. Germany finished the game with their lowest passing percentage of the tournament; a consequence of Italy’s successful pressing game.
Mario Balotelli described his own match-winning performance as the best night of his life; a match where he smashed his second goal into the top right hand corner to encapsulate the venom and drive in his performance. Balotelli is now favourite for the golden boot. The Cassano-Balotelli partnership is now a force to be reckoned with:
No striker I’ve been teammates with compares to playing alongside Antonio [Cassano]. He just brings me to another level. Not only that but I really think his personality has changed drastically from a few years ago. We have a fantastic relationship and I respect anyone who has a personality similar to mine, because it is too easy being famous and behaving like everybody else. It’s much more difficult being particular in the way we celebrate, or react to provocation. Balotelli
Cassano himself famously a former member of the enfant terrible legacy,  is now a player who understands the strength of team work, of team spirit and like no other player in the Azzurrisymbolises just what it means to ‘get knocked down and get up again’: A volte ritornano(sometimes they return)
“I haven’t given up on trying to magic up those out-of-the-blue moments, but I know now that there are ten other players on the pitch there to help me” Cassano
Italy united against Germany. Italy will be united against Spain; stronger than before.

 

 

Italy Vs Spain – Euro 2012 Final Preview:

Pirlo and Xavi: the battle of the playmakers, the registas:
“A good player with the ball should have the vision to spot three options. Puskas always saw at least 5.” Jeno Buzanszky
Full back Jeno Buzanszky could have easily been talking about Xavi or Pirlo; two players who go against the grain of Rodney Marsh’s  claim that the playmaker is a diminishing role in modern day football:
“They’ve been killed off by athletes. Today’s game is about athletes. It started about six years ago when Arsenal signed Patrick Vieira. He became the prototype 6ft 2in, 15 stone powerhouse. Since then everyone has been trying to replicate that. There is no room for the playmaker now.” Rodney Marsh
But who relies on who more? Italy on Pirlo or Spain on Xavi? A question that may well determine who wins the final of Euro 2012. In the Group C opener between Spain and Italy, Pirlo’s ability to get a foothold in the first clash was relatively reduced. While Pirlo was involved in 34% of Italy’s play against Germany, he was left to fight for 23% of Italy’s possession and an unremarkable 82% pass rate against Spain.  A consequence, this time, of Spain’s high tempo pressing game when not in possession or as Roberto Martinez remarked: “They press you from everywhere”.
However, it is worth casting your mind back and reminiscing over Pirlo’s moment of magic, the single moment presented to him – Pirlo picked the ball up on the half way line and skipped past the immediate on-pressing midfield to expertly feed the ball through to Di Natale to side foot home. Pirlo only needs one glimpse of glory.
Below are two tables illustrating just how much each of the teams relies on their play-makers to create chances; who are the danger men?
Screen Shot 2012 06 29 at 14.52.13 The Italy v Spain or Xavi Vs Pirlo Euro 2012 Final Preview
An average 90% of all chances created by the Azzurri have come from five positions.
While 90% of Italy’s chances were created by five positions, Spain’s chances were created by a more even spread across the entire team. However, there is a clear reliance on Xavi and Busquets as 44% of created chances are as a result of these two players alone.
The only conclusions that can be drawn from above are that Spain will need to deal from the threat down their right hand side as well as having to press Pirlo out of the game. Italy however, as many expect are due to revert back to their original formation of 3-5-2. With Spain’s lack of static centre forward, it wouldn’t make sense to play with four defenders marking nobody – then again, if anyone can master a zonal marking approach it is the Italians, experts of the Zona Mistaapproach.
Italy and Spain is arguably the most interesting clash at Euro 2012. Two contrasting approaches to the game, both to perfection. Spain have taken a systems approach of Tiki-Taka football to a new level; Italy on the other hand have decided not to directly implement a systems approach, they no longer use Catenaccio as their blueprint approach. Instead Italy rely on grit, they rely on passion – this is not something that can be practised like the well oiled systems approach of Spain.
An English journalist famously asked the great Stanley Matthews: “please, stanley would you show me your famous body swerve?”
“I’m sorry sir, but I can’t do it in cold blood.” Matthews replied.
Cold Blood. That’s just what Spain are – a cold blooded, well oiled machine of Tiki-Taka football; a well rehearsed and practiced blueprint that they will repeat time and time again. Spain’s passing football and flow around the pitch is done spectacularly, at blurring speeds in a well disciplined and sleek design: every player knows his role and understands the geometry of the pitch.
However, where Italy’s strengths lie are in the warmth of their blood, the venom they possess to live in the moment – to create the unpredictable and the magic through Pirlo’s dictatorship, Marchisio’s impressive forward surging runs and through Cassano and Balotelli.
What this tournament comes down to is that of two great footballing sides, both who understand that space is the defining element in football, both who have played with such style throughout qualification stages of Euro 2012 and at the finals in Poland & Ukraine:
 “There is no medal better than being acclaimed for your style” Johan Cruyff
Before this tournament I was given a choice of which team to follow throughout the Euros, between the Tiki-Taka of Spain and the troubled Italians. I chose with my heart; I went with the underdogs. It’s when those decisions pay off, when the underdogs do the unthinkable, that football is at it’s best. So that’s why I’m supporting Italy through the madness of unpredictability, through the latest betting scandal, through Balotelli and all that surrounds him; through it all, through everything.
I hate to say I told you so but… A volte ritornano: sometimes they return”